Mungkin didalam judul tulisan saya, banyak yang bertanya
kenapa kok pakai judul dari hal sepeleh bisa menghasilkan uang ? ok sekarang
berdasarkan dari pengalaman saya dari Jawa,Sumatera,Kalimantan sampai ke Bali. Bermula dari Pertemuan saya dengan Orang Cina yang
sudah tua di Kalimantan.beliau berkata
“ Akbar Coba Kau Ambil Botol Minuman Aqua yang habis kau
minum itu, dan ambil satu lagi”
Pada saat itu saya belum tau apa maksud mengapa saya disuruh
ambil bekas botol minuman aqua tersebut. Dan orang tua tersebut berkata lagi ke
saya
“Besok kau harus dapat 10 botol aqua tersebut kalau kau ke
tempat saya”
Selama 3 Hari saya melakukan itu, pada akhirnya orang tua
tersebut bilang ke saya “jangan bawa lagi ya botol aqua lagi”
Besoknya saya menemui dia, dan saya bertanya kepada nya
kenapa bapak suruh saya tiap kali datang harus bawa botol aqua sebanyak 10 btl
tiap hari. Dan bapak tersebut memberi penjelasan kepada saya yaitu :
- Aqua yang sudah habis isinya pasti dibuang ke tempat sampah kan, terkadang di buang ke jalan, orang menilai barang tersebut sudah menjadi sampah bukan, dan tidak ada nilainya, sebenarnya barang sampai selagi bukan makanan masih ada nilainya biarpun nilainya tidak ada harganya.sebenarnya tidak itu semua ada harganya biarpun di nilai dari suatu berat di timbangan ternyata masih ada harganya.
- Barang tersebut sebenarnya bisa di olah lagi menjadi barang kembali dengan proses daur ulang sehingga barang tersebut ada harganya.
Inti dari pertemuan saya dengan beliau adalah jangan
menganggap barang yang sudah di buang itu tidak ada nilainya. Di satu sisi
perlu inovasi dan pemikiran yang kreatif sehingga bisa menghasilkan pemasukan
secara halal.
Cash Flow
Quadrant,Rich Dad Poor Dad
Pernah mendengar buku Cash Flow Quadrant yang di buat oleh
Bpk Robert T Kiyosaki, bahan kajian dari seluruh MLM ( Multi Level Marketing
),kalau saya baca dan mencoba mengambil inti sari dari buku tersebut yaitu :
- Kalau Ingin Berpindah dari Satu Quadrant ke Quandrant yang lain itu perlu pemikiran yang inovatif, didalam buku tersebut memang tidak secara jelas memberi penjabaran dari perpindahan dari suatu Quadrant ke Quadrant yang lain
- Didalam Buku tersebut harus perlu semangat dan pantang menyerah dan diperlukan keuletan, manusia tidak akan bisa berpindah dari suatu Quadrant ke Quadrant yang lain tanpa suatu keuletan, dan inovasi tanpa henti.
Jadi kalau ingin berpindah dari kelas E ke Kelas SE ( Self
Employee ) lalu ke Kelas B ( Bisnis ), lalu ke kelas berikutnya perlu inovasi
dan pemikiran yang kreatif serta keuletan yang benar tekun dan pantang
menyerah.
No comments:
Post a Comment